Polisi China baru-baru ini memperingatkan agar perempuan di
negara itu tidak memakai rok mini atau celana pendek ketat untuk menghindari
pelecehan seksual di dalam transportasi umum.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (5/6), pemimpin
transportasi dan polisi di Ibu Kota Beijing telah mengeluarkan peraturan ini
dalam menanggapi meningkatnya laporan yang menyebut kaum perempuan menjadi
sasaran pelecehan seksual, seperti diraba-raba atau direkam secara rahasia
dengan menggunakan kamera telepon seluler.
Mereka juga menyarankan agar perempuan tidak duduk di bagian
atas geladak bus dan menutupi tubuh mereka dengan menggunakan tas, majalah,
atau koran.
Menurut koran China Daily, pernyataan itu berbunyi,
'Perempuan disarankan tidak mengenakan pakaian minim, seperti rok mini atau
celana pendek ketat ketika menaiki angkutan umum dan diharapkan segera
menelepon polisi jika mereka mendapat perlakuan tidak senonoh'.
Selain itu, peraturan ini juga menulis agar perempuan juga disarankan
tidak duduk di bagian yang lebih tinggi di dalam bus dan berdiri di bagian
bawah tangga untuk menghindari menjadi target pengambilan gambar tidak pantas,
dan mereka harus melindungi bagian tubuh mereka dengan tas, majalah, atau
koran.
Di dalam peraturan itu juga menyatakan bahwa siapa saja yang
terbukti melecehkan perempuan maka akan mendapat hukuman, baik berupa denda
atau lebih dari 15 hari kurungan penjara.
Seorang perwira polisi, Xing Wei, mengatakan peraturan itu
telah diterbitkan melalu biro mikro blog untuk meningkatkan kesadaran wanita
akan adanya pelanggaran seperti itu dan memberikan mereka cara untuk melindungi
diri mereka sendiri.
"Sulit bagi kita untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam
kasus pelecehan seksual meskipun ada kamera di bus dan kereta bawah tanah.
Untuk melatih pekerja transportasi umum guna membantu perempuan dalam
pencegahan pelecehan dan respon juga sulit," kata Xiang.
Direktur Transportasi Umum Beijing Holdings Ltd, Wang
Jiansheng, setuju bahwa cara terbaik untuk memecahkan masalah pelecehan seksual
adalah dengan meminta kondektur agar terus mengingatkan perempuan untuk
melindungi diri mereka sendiri.
Dia menjelaskan saat ini memang tidak ada sistem kamera di
transportasi umum atau prosedur penyampaian keluhan bagi para penumpang.
"Namun, di atas semua itu, sebagai perusahaan
transportasi, tugas utama kami adalah memberikan pelayanan kepada para
penumpang agar mereka bisa sampai ke tempat tujuan," ujar Wang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar