Kepolisian Edmonton, Alberta, Kanada, memperbolehkan polisi wanita (Polwan) yang beragama Islam untuk memakai jilbab saat bertugas. Hal ini sebagai bentuk penghargaan polisi terhadap keanekaragaman agama di komunitas masyarakat.
Diberitakan Huffington Post pekan ini, Dinas Kepolisian Edmonton (EPS) bahkan telah membuat purwarupa kostum polwan Muslimah. Dalam gambar di atas, terlihat bahwa jilbab itu sangat sederhana, dan yang penting menutupi aurat yaitu kepala dan leher.
"Diperbolehkannya jilbab adalah bagian dari upaya kepolisian yang mencerminkan perubahan keberagaman masyarakat dan untuk memfasilitasi pelayanan terhadap komunitas Muslim di Edmonton," ujar pernyataan pers EPS.
"Setelah melakukan pengujian, disimpulkan bahwa jilbab tidak menimbulkan risiko terhadap petugas yang mengenakannya, atau mengurangi efektivitas kerja, atau mengganggu interaksi antara polisi dan publik," lanjut pernyataan EPS.
Keputusan EPS ini disambut baik masyarakat yang mengatakan bahwa polisi menghargai ekspresi beragama warga. Selain wanita diperbolehkan berjilbab, polisi pria beragama Sikh di Edmonton juga boleh mengenakan surban.
"Hal ini membuat wanita Muslim sebagai bagian yang tak terlepaskan dari masyarakat," kata Soraya Zaki Hafez, presiden Dewan Wanita Muslim Kanada cabang Edmonton.
Diberitakan Huffington Post pekan ini, Dinas Kepolisian Edmonton (EPS) bahkan telah membuat purwarupa kostum polwan Muslimah. Dalam gambar di atas, terlihat bahwa jilbab itu sangat sederhana, dan yang penting menutupi aurat yaitu kepala dan leher.
"Diperbolehkannya jilbab adalah bagian dari upaya kepolisian yang mencerminkan perubahan keberagaman masyarakat dan untuk memfasilitasi pelayanan terhadap komunitas Muslim di Edmonton," ujar pernyataan pers EPS.
"Setelah melakukan pengujian, disimpulkan bahwa jilbab tidak menimbulkan risiko terhadap petugas yang mengenakannya, atau mengurangi efektivitas kerja, atau mengganggu interaksi antara polisi dan publik," lanjut pernyataan EPS.
Keputusan EPS ini disambut baik masyarakat yang mengatakan bahwa polisi menghargai ekspresi beragama warga. Selain wanita diperbolehkan berjilbab, polisi pria beragama Sikh di Edmonton juga boleh mengenakan surban.
"Hal ini membuat wanita Muslim sebagai bagian yang tak terlepaskan dari masyarakat," kata Soraya Zaki Hafez, presiden Dewan Wanita Muslim Kanada cabang Edmonton.
Edmonton bukan satu-satunya kota di Kanada yang memperbolehkan Muslimah mengenakan jilbab. Ontario contohnya, sejak tahun 2011 telah memperbolehkan polwan berjilbab.
Menurut survei penduduk tahun 2011, di Kanada ada 1.053.945 umat Islam atau 3,2 persen dari total populasi. Islam adalah agama terbesar kedua setelah Kristen dan paling cepat berkembang di Kanada. Populasi Muslim terbanyak terdapat di Toronto.
Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia.negara dengan 202 juta pemeluk agama Islam masih Ragu menerapkan kebebasan berjilbab bagi polwan. Izin yang sempat memberi angin segar bagi Muslimah di Kepolisian RI ditunda. Alasannya,anggaran belum tersedia dan peraturan yang belum rampung
Menurut survei penduduk tahun 2011, di Kanada ada 1.053.945 umat Islam atau 3,2 persen dari total populasi. Islam adalah agama terbesar kedua setelah Kristen dan paling cepat berkembang di Kanada. Populasi Muslim terbanyak terdapat di Toronto.
Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia.negara dengan 202 juta pemeluk agama Islam masih Ragu menerapkan kebebasan berjilbab bagi polwan. Izin yang sempat memberi angin segar bagi Muslimah di Kepolisian RI ditunda. Alasannya,anggaran belum tersedia dan peraturan yang belum rampung
Seharusnya kita berkaca dari negara negara lain yang tidak mempunyai masalah dan tidak pernah melarang polisi wanita mereka menggunakan jilbab ketika bertugas, berikut ini beberapa poto hasil googling dari internet tentang mereka yang berhijab ketika bertugas :
gambar diatas ialah seorang polisi wanita inggris yang sudah masuk islam (mualaf), ia menggunakan jilbab ketika melaksanakan aktifitas sehari hari dan termaksud menjalankan tugas sebagai seorang polisi wanita. (Sumber: http://nas.mbc.net/viewPhoto.php?fileID=2269708). padahal inggris sendiri merupakan negara sekuler akan tetapi ternyata negara kita lebih sekuler dari mereka.
Ayesha Farooq, Perempuan muda berusia 26 tahun yang menjadi pilot pesawat tempur pertama di Pakistan. Jilbab tak menghalangi langkahnya dalam melaksanakan tugas sebagai anggota militer (sumber : detik.com)
tentara militer wanita norwegia yang diperbolehkan menggunakan jilbab dengan seragam militernya. (sumber : ivarfjeld.com)
Letnan Komandan-Wafa Dabbagh, tentara militer kanada yang juga menggunakan jilbab (sumber : pengajianottawa.com)
sebenarnya tak perlu jauh jauh melihat polisi wanita yang berjilbab untuk di jadikan contoh, di Provinsih Aceh sendiri para polwan sudah menggunakan jilbab, seharusnya polri bisa melihat anggotanya yang sedang bertugas di aceh dan memang jilbab tidak pernah menggangu aktifitas mereka untuk melaksnakan tugasnya.
semoga para petinggi Polri dan pemimpin Negri ini bisa berpikir jernih dan terbuka hatinya untuk tidak melarang mereka para muslimah yang berprofesi sebagai polisi untuk melaksnakan perintah agamanya, karena hal itu lah yang sesungguhnya pelanggaran.
sebenarnya tak perlu jauh jauh melihat polisi wanita yang berjilbab untuk di jadikan contoh, di Provinsih Aceh sendiri para polwan sudah menggunakan jilbab, seharusnya polri bisa melihat anggotanya yang sedang bertugas di aceh dan memang jilbab tidak pernah menggangu aktifitas mereka untuk melaksnakan tugasnya.
semoga para petinggi Polri dan pemimpin Negri ini bisa berpikir jernih dan terbuka hatinya untuk tidak melarang mereka para muslimah yang berprofesi sebagai polisi untuk melaksnakan perintah agamanya, karena hal itu lah yang sesungguhnya pelanggaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar